Pembuatan kaca layar sentuh adalah proses yang memiliki banyak segi, yang melibatkan beberapa tahap rumit, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pemeriksaan produk akhir. Di antara tahap-tahap ini, penguatan kimiawi merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya tahan dan ketahanan kaca terhadap guncangan termal. Proses ini, yang sering disebut sebagai tempering, melibatkan kombinasi perlakuan panas dan pendinginan cepat untuk mengurangi koefisien muai panas kaca, sehingga meningkatkan kekuatan dan ketahanannya terhadap kerusakan.
Pemilihan Bahan Baku untuk Kaca Layar Sentuh
Proses penguatan kimiawi dimulai dengan memilih bahan baku berkualitas tinggi, seperti kaca soda-kapur atau kaca borosilikat, yang dikenal dengan sifat kimiawi dan termalnya yang unggul. Bahan-bahan ini dicampur dengan berbagai bahan kimia dan bahan tambahan untuk menciptakan formula kaca yang konsisten. Formula tersebut kemudian dilebur dalam tungku pada suhu mulai dari 1400°C hingga 1600°C, menghasilkan kaca cair.
Pembentukan dan Anil Kaca Layar Sentuh
Setelah kaca cair diproduksi, kaca tersebut dibentuk menggunakan teknik seperti kaca apung, kaca tiup, atau kaca tekan. Setelah pembentukan, kaca mengalami anil, proses perlakuan panas yang bertujuan untuk menghilangkan tekanan internal yang dapat menyebabkan retak atau pecah karena guncangan termal. Selama anil, kaca dipanaskan hingga suhu tertentu, yang disebut titik anil, dan kemudian didinginkan secara perlahan selama beberapa jam. Pendinginan bertahap ini memungkinkan kaca menjadi stabil dan melepaskan tekanan apa pun dari proses pembentukan.
Pencelupan dalam Natrium Nitrat
Setelah anil, kaca dilanjutkan ke tahap penguatan kimiawi. Ini melibatkan perendaman kaca dalam rendaman natrium nitrat cair pada suhu sekitar 400°C. Natrium nitrat bereaksi dengan kaca, menciptakan lapisan tegangan tekan pada permukaan kaca. Lapisan tekan ini bertindak sebagai penyangga terhadap tekanan eksternal, meningkatkan ketahanan kaca terhadap goncangan termal dan kerusakan.
Kaca Layar Sentuh Beberapa Siklus Penguatan dan Inspeksi Akhir
Proses penguatan kimiawi dapat diulang beberapa kali untuk mencapai tingkat kekuatan dan daya tahan yang diinginkan. Setelah itu, kaca menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi cacat atau ketidaksempurnaan, memastikan hanya kaca dengan kualitas terbaik yang masuk ke tahap akhir produksi. Sebagai sentuhan akhir, lapisan pelindung, seperti lapisan anti gores atau anti-reflektif, diaplikasikan untuk meningkatkan daya tahan dan sifat optik kaca.
Kesimpulan
Penguatan kimiawi merupakan komponen penting dalam pembuatan kaca layar sentuh, yang secara signifikan meningkatkan daya tahan dan ketahanan kaca terhadap guncangan termal. Melalui perpaduan yang cermat antara perlakuan panas, pendinginan cepat, dan reaksi kimia, lapisan tegangan tekan terbentuk pada permukaan kaca. Memahami dan menguasai proses penguatan kimiawi memungkinkan produsen menghasilkan produk kaca layar sentuh berkualitas tinggi yang memenuhi tuntutan ketat teknologi modern.
Ringkasan Pertanyaan Umum
T: Apa tujuan utama penguatan bahan kimia dalam pembuatan kaca?
J: Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan kaca terhadap guncangan termal dengan menciptakan lapisan tekanan tekan pada permukaan.
T: Bagaimana kaca dibentuk sebelum proses penguatan?
J: Kaca dibentuk dengan menggunakan metode seperti kaca apung, kaca tiup, atau kaca tekan, diikuti dengan anil untuk meredakan tekanan internal.
T: Apa peran natrium nitrat dalam proses penguatan kimiawi?
J: Natrium nitrat bereaksi dengan kaca untuk membentuk lapisan tekanan tekan, yang membantu menangkal tekanan selama guncangan termal, sehingga meningkatkan kekuatan dan daya tahan kaca.